Nurtia Suryani
181080200177
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
informatika materi praktikum umsida web
RANGKUMAN PRAKTIKUM
PEMROGRAMAN BERBASIS WEB
1. HTML (HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE)
HTML adalah, (HyperText Markup Language) sebuah bahasa standar yang digunakan oleh browser Internet untuk membuat halaman dan dokumen pada sebuah Web yang kemudian dapat diakses dan dibaca layaknya sebuah artikel. HTML juga dapat digunakan sebagai link-link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.
Standar
minimum elemen HTML adalah:
• Document Type
Declaration (DTD)
• Head
•
Body
<DTD>
<html>
<head>
<!—terdiri dari elemen-elemen yang mendeklarasikan konten sebagai pendukung lingkungan seperti title, meta dokumen, CSS, Javascript -->
</head>
<body>
<!—terdiri dari elemen-elemen yang diinterpretasikan sebagai tampilan web -->
</body>
<html>
DTD
Sebagai standar versi dokumen W3C yaitu suatu deklarasi yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis dokumen HTML yang digunakan sehingga browser dapat menentukan bagaimana memperlakukan kode tersebut.
Meta
Dokumen
Elemen meta sebagai identitas dari halaman web yang biasa terdiri dari owner, keyword, layout, ataupun inisialisasi proses seperti refresh.
Pada perkembangannya, versi HTML yang mulai dipakai saat ini adalah HTML5 (HTML Versi 5) yang merupakan standar baru pada pemrograman web berbasis HTML. HTML5 menawarkan fitur baru dan kemudahan penggunaan tag-tag html. HTML5 menggantikan versi HTML sebelumnya, HTML 4.01 yang diperkenalkan pada 1999. Sejak saat itu, telah terjadi banyak perubahan pada web. Walaupun HTML5 masih dalam tahap pengembangan, namun browser-browser modern sudah banyak yang mendukung standar HTML baru ini. Untuk tag-tag html versi sebelumnya masih dipakai di modul ini.
Fitur
Baru HTML5
HTML5
menawarkan banyak fitur yang menarik. Berikut ini adalah beberapa
fitur HTML5 yang cukup menarik.
*
Tag <canvas> untuk
menggambar 2D
* Tag <video> dan <audio> untuk
media playback
* Mendukung penyimpanan
lokal
* Tag khusus, <article>,
<footer>, <header>, <nav>, <section>
* Kontrol baru pada form, seperti kalender, tanggal, waktu, email,
url, dan search
2. CSS (CASCADING STYLE SHEET)
Cascading
Style Sheet (CSS) merupakan
aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web
sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Pada umumnya CSS dipakai
untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML
dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh
pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink,
warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin
kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.
Sejarah
CSS
Nama
CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda
dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan
ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan
sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web
Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan,
Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang
telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar
CSS.
Versi
Untuk
saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1
dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar
bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari
CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS3
mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan
pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran
versi CSS yang ketiga diharapkan lebih baik dari versi pertama dan
kedua.
Penulisan
Ada
tiga metode penulisan CSS atribut, yaitu :
1.
Inline Style Sheet
CSS
didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara
penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam
tag HTML tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang
bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.
2.
Embedded Style Sheet
CSS
didefinisikan terlebih dahulu dalam tag <style>
... </style> di
atas tag <body>. Pada pendefinisian ini disebutkan
atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML, yang
selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan.
3.
External Style Sheet
Menempatkan
aturan CSS secara terpisah, style sheet external terhubung dengan
dokumen melalui elemen head. File style sheet text disimpan
menggunakan ekstensi .css.
Syntax
CSS
Syntax
pada CSS terdiri dari tiga bagian, yaitu selector, property dan
value. Bagian selector untuk menentukan pada elemen/tag HTML apa
style tersebut diterapkan. Selector dapat berupa nama id elemen atau
nama class. Property dapat diisi dengan jenis warna, ukuran, perataan
margin dll, sedangkan value diisi dengan nilai dari property nya,
misalnya red untuk warna dll. Setiap akhir penulisan property
dan value diakhiri dengan tanda titik koma (semicolon). Tanda ini
juga digunakan sebagai pemisah antar satu property dengan property
lain.
3. JAVASCRIPT
Javascipt adalah
bahasa script yang ditempel pada kode HTML dan diproses T5disisi
klient. Dengan adanya bahasa ini, kemampuan HTML menjadi semakin
luas. Contoh: untuk menvalidasi masukan pada formulir sebelum
formulir dikirim ke server.
Javascript bukan bahasa java dan
meupakan dua bahasa yang berbeda. Javascrip diinterpretasikan oleh
klient, sedang java dikompilasi oleh program dan hasil kompilasinya
dijalankan oleh clien.
Struktur
Javascript
<script language=”javascript”>
<!--Penulisan javascript kode//-->
</script>
Keterangan
:
Kode <!--//--> umumnya disertakan dengan tujuan agar
sekiranya browser tidak mengenali javascript maka browser akan
memperlakukannya sebagai komentar sehingga tidak di tampilkan
dijendela browser.
Javascript
sebagai bahasa berorientasikan objek
Properti adalah
atribut dari sebuah objek.
Contoh: objek mobil mempunyai
properti warna mobil.
Penulisan:
nama_objek.nama_properti=nilai
window.defaultstatus=”selamat belajar javascript”
Metode adalah
sekumpulan kode yang digunakn untuk melakukan sesuatu tindakan
terhadap objek. Penulisannya:
nama_objek.nama_method(parameter)
document.write(“hallo”)
Letak
javascript dalam HTML
Skrip
javascript dalam dokumen HTML dapat diletakkan pada:
1.
Bagian head
2. Bagian body
4. PHP (Preprocesor Hypertext)
PHP
(Preprocesor Hypertext) adalah
bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server
side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan
pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja
berupa HTML. Untuk membedakan perintah HTML dan PHP digunakan
tanda <?
… ?> atau <?php
… ?>
PHP
dapat diaplikasikan dengan berbagai macam database, seperti MySQL,
PostgreSQL,, Oracle, dan lainnya.
Variabel
Untuk
membuat variabel diberi tanda dollar ($). Variabel berfungsi untuk
menyimpan suatu nilai dan dapat berubah-ubah. Penulisan variable yang
benar adalah :
Karakter pertama tidak boleh berupa angka (harus berupa huruf atau garis bawah)
Tidak mengandung spasi
Pemakaian huruf kapital dan huruf kecil dibedakan
Tag
dalam PHP
Banyak
cara untuk menyisipkan php dalam script html, ada berbagai macam
bentuk tag yang dapat digunakan, antara lain :
a.
Cara 1
<?php
Menandai awal tag
..........
?>
Menandai akhir tag
b.
Cara 2
<?
Menandai awal tag
...........
?>
Menandai akhir tag
c.
Cara 3
<%
Menandai awal tag
.........
%>
Menandai akhir tag
Array
Array
merupakan suatu variabel yang dapat berisi banyak data dalam waktu
yang sama. Pendefinisian Array dapat dibentuk dengan format berikut
:
$nama_array = array(elemen_1, …, elemen_n);
Untuk menghitung jumlah elemen array digunakan fungsi count(), dengan format count($nama_array)
Struktur
Kontrol
1.
Kondisi (condition)
Bentuk
if
Perintah
IF ini akan menjalankan statement jika kondisinya bernilai benar
(True).
Bentuk
if else
Dalam
bentuk ini jika ekspresi bernilai benar maka statement_1 akan
dijalankan, tetapi jika salah maka statement_2 yang akan
dijalankan.
Bentuk
if – elseif
Bentuk
if-elseif ini cocok untuk melakukan pengambilan keputusan yang
melibatkan banyak alternative. PHP dapat mengetahui bentuk elseif dan
else if.
Switch
Pada
prinsipnya penggunaan switch hampir sama dengan penggunaan kondisi if
– elseif. Dalam penggunaan switch juga disertakan perintah break.
Tanpa perintah break semua pernyataan akan dijalankan.
2.
Perulangan
While
Perulangan
menggunakan while mempunyai bentuk yang mudah untuk digunakan.
Perintah while akan terus diulang selama kondisi berisi TRUE dan akan
berhenti jika kondisi berisi FALSE.
For
Perulangan
menggunakan for mempunyai 3 ekspresi
• Expr1
adalah ekspresi untuk memberikan nilai awal yang akan digunakan untuk
perulangan.
• Expr2 adalah ekspresi untuk
memberikan kondisi dalam perulangan. Jika kondisi tersebut bernilai
TRUE maka perulangan akan dilanjutkan. Jika kondisi tersebut bernilai
FALSE maka perulangan akan berhenti.
• Expr3
digunakan untuk mengatur nilai variable yang digunakan pada expr1.
do
– while
Perulangan
menggunakan do – while ini akan berakhir jika ekspresi bernilai
FALSE
Modularisasi
Modularisasi dalam
pemrograman umum dilakukan dan sangat diperlukan untuk mempermudah
debugging dan pengembangan program. Modularisasi berarti melakukan
perbuatan program berdasarkan modul-modul. Setiap modul dikembangkan
untuk tujuan dan fungsi khusus. Modul dibuat secara general, modul
dapat berua fungsi atau procedure.
a.
Require
Statement
require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari
sebuah file lain.
Cara penulisan:
Require(namafile);
Teknik
ini cocok untuk membuat template yang memudahkan proses pengembangan
aplikasi dengan menggunakan pola tampilan. Missal dalam membuat
design web yang dilakukan dengan kerja tim, pola dan gambar-gambar
yang dibutuhkan dapat dibuat dengan teknik ini. Statement require ini
tidak dapat dimasukkan dalam suatu struktur looping, misalnya while
atau for. Karena hanya memperbolehkan pemanggilan file yang sama
tersebut hanya sekali saja.
b.
Include
Statement
include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat
diletakkan di dalam suatu looping misalnya dalam statement for atau
while.
Syntax penulisan:
include(namafile);
5. Konektivitas PHP dengan MYSQL
Langkah-langkah koneksi PHP-MySQL
1.
Membuka koneksi ke server MySQL
mysql_connect()
Digunakan
untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database
MySQL.
Sintaks :
$conn = mysql_connect (”host”,”username”,”password”);
$conn
: adalah nama variabel penampung status hasil
koneksi kepada database.
host
: adalah nama host atau alamat server database MySQL.
username
: adalah nama user yang telah diberi hak untuk dapat
mengakses server database.
password : adalah
kata sandi untuk username untuk dapat masuk ke dalam database.
2.
Memilih database yang akan digunakan di
server
mysql_select_db()
Digunakan
untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang
berhasil dikoneksi dengan perintah mysql_connect().
Sintaks :
$db = mysql_select_db(”namadatabase”,$conn);
$db
: berisi status koneksi kepada database.
$conn
: merupakan koneksi kepada server database yang
berhasil.
namadatabase : adalah nama database
yang akan dikenai proses.
3.
Mengambil sebuah query dari sebuah database.
mysql_query()
Digunakan
untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi database
yang berhasil dilakukan koneksinya menggunakan
mysql_select_db().
Sintaks :
$hasil = mysql_query(”SQL Statement”);
$hasil
: akan berupa record set apabila SQL Statement
berupa perintah select.
Contoh SQL Statement : ”SELECT * FROM
MAHASISWA ORDER BY NIM”
4.
Mengambil record dari database
a.
mysql_fetch_array()
Digunakan
untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah
mysql_query(), dan memasukkannya ke dalam array asosiatif, array
numeris atau keduanya.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_array($hasil);
$row
: adalah array satu record dari record $hasil yang
diproses nomor record sesuai dengan nomor urut dari proses
mysql_fetch_array yang sedang dilakukan.
$hasil
: adalah record set yang akan diproses.
b.
mysql_fetch_assoc()
Fungsi
ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array
yang dihasilkan hanya array asosiatif.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_assoc($hasil);
c.
mysql_fetch_row()
Fungsi
ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array
yang dihasilkan hanya array numeris.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_row($hasil);
d.
mysql_num_rows()
Fungsi
ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada
database.
Sintaks :
$row = mysql_num_row($hasil);
$jml
: akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah record
yang ada.
6. Desain Web Mobile dengan jQuery Mobile
jQuery Mobile adalah framework berbasis jQuery yang memudahkan kita untuk membuat web app untuk mobile. Selain jQuery mobile sebenarnya banyak framework lain yang dapat digunakan seperti Sencha, jTouch, DHTMLX Touch, Jo dan lainnya. Kelebihan jQuery adalah:
Support banyak platform: Webkit (Android, iOS, Opera, Chrome), Firefox mobile, Windows Phone, Blackberry, Bada, Meego.
Berbasis JQuery yang populer.
Penggunanya banyak dan forum aktif.
jQuery
Mobile menyediakan
komponen UI widget seperti button, listview, header dan elemen form
dan navigasi. Kode ini dibangun oleh jQuery dan terus dikembangkan
oleh pengembangnya secara aktif untuk memperbaiki bug-bug yang ada
diaplikasi ini. Banyak fitur yang ditawarkan dalam framework ini
termasuk dukungan HTML5, Ajax-powered navigasi link, dan sentuhan
atau navigasi gesekan. File jQuery Mobile bisa didapatkan pada
web https://jquerymobile.com/
Referensi:
Modul
Praktikum Pemrograman Web
Comments
Post a Comment